Halaman

Senin, 02 Juni 2014

Ringkasan Kotbah : Penderitaan dan Pencobaan

Ringkasan kotbah
Pembicara : Pdt Rudi Sirait
Salt & Light Community tanggal 19 Mei 2014
Tempat : Gedung Ramayana – Jalan Pahlawan Madiun
Judul : Penderitaan dan pencobaan 


“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku” (Filipi 4 : 13) 

Pencobaan 

Penderitaan dan pencobaan adalah bagian dan warna dari kehidupan manusia. Penderitaan dan pencobaan bisa terjadi pada setiap situasi. Situasi kaya dan miskin, berhasil dan gagal, sehat dan sakit, tua dan muda juga mengandung penderitaan dan pencobaan. Jadi kata segala perkara / penderitaan dan pencobaan menunjuk kepada semua situasi pada manusia yang hidup, bukan hanya situasi yang menurut kita adalah situasi yang baik saja.

Bagaimana kita menyikapi masalah dalam hidup ?

Ada 4 hal mengapa kita mengalami kesukaran :

1. Dunia ini sudah terkutuk, oleh sebab itu problem adalah bagian dari dunia ini.

2. Disebabkan oleh kesalahan kita sendiri.

3. Disebabkan oleh kesalahan orang lain.

4. Saat ini adalah akhir jaman, dan hidup makin sukar, karena itu problem merupakan warna jaman ini.

Ada 4 hal yang dilakukan manusia ketika menghadapi masalah.

1. Menjadi orang yang ringan tangan. Menjadi temperamental / pemarah / emosional.

2. Menjadi orang yang berpangku tangan. Cenderung mendiamkan masalah.

3. Menjadi orang yang angkat tangan. Masalah menjadi terlalu besar untuk dihadapi dan memilih untuk menyerah dengan kompensasi mencari hiburan-hiburan yang tidak sehat dan bekecenderungan untuk memilih bunuh diri.

4. Menjadi orang yang turun tangan. Hal ini terdapat dalam diri Rasul Paulus yang mengatakan bahwa pencobaan-pencobaan itu adalah hal yang biasa. Artinya Rasul Paulus mengatakan bahwa didalam dirinya terdapat kekuatan untuk menghadapi masalah. Hal ini disebut dengan :

Potensi 

Kita harus bisa melihat dengan sudut pandang Tuhan yang lebih besar dari masalah kita. Kemampuan untuk mengubah sudut pandang kepada potensi ketimbang memandang masalah akan membuat kita mampu menghadapi masalah. Ini merupakan dinamika hidup, di balik setiap masalah pasti ada Tuhan yang memberikan kekuatan, Cuma persoalannya mana yang kita lihat dalam prosentase lebih besar, masalah atau Tuhan / potensi atau Tuhan ?

Dalam Filipi 4 : 13 terdapat kata en Christo. Artinya bahwa orang percaya berada dalam satu area dengan Tuhan, tetapi tidak berarti bahwa satu area dengan Tuhan akan menghindarkan manusia dari pencobaan / masalah.

Kata en menunjukkan

· Posisi (di dalam Tuhan)

· Pondasi (letak kekuatan ada di dalam Tuhan)

· Persatuan (Tuhan ada di dalam kita, kita ada di dalam Tuhan)

Di mana Posisi kita , Apa pondasi kita, dan dengan siapa kita bersatu menentukan seberapa besar kemampuan kita menghadapai masalah. Hal ini akan menghasilkan apa yang disebut dengan

Power 


Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. 
(Filipi 4 :6) 

Artinya “janganlah kamu diliputi oleh kekuatiran (anxious)” / mengikuti kekuatiran ketika sedang berada dalam masalah / problem. Datang kepada Tuhan sehingga akan terjadi hal berikut ini :

Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
(Filipi 4 :7) 

Kondisi dalam Filipi 4:7 inilah yang membuat Rasul Paulus mengambil kesimpulan dalan Filipi 4 : 13 : “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku”.

Jadi lakukanlah F 4:6 sampai terjadi F 4:7 dan dapatkan F 4:13

Terdapat 3 jaminan jika kita bersama dengan Tuhan Yesus dalam setiap masalah :

· Sukacita dalam duka cita.

· Syukur dalam kegagalan.

· Sukses di ujung setiap masalah.

Be Salt and Be light ! We can do all things through Christ which strengtheneth us !



Related Post



Tidak ada komentar: