Halaman

Minggu, 15 Juni 2014

Ringkasan Kotbah : Di Dalam Tuhan Kecil Menjadi Besar

Ringkasan kotbah
Pembicara : Pdt Yusianto
Salt & Light Community tanggal 2 Juni 2014
Tempat : Gedung Ramayana – Jalan Pahlawan Madiun
Judul : Di Dalam Tuhan Kecil Menjadi Besar 

Kata-Nya lagi: "Dengan apa hendak kita membandingkan Kerajaan Allah itu, atau dengan perumpamaan manakah hendaknya kita menggambarkannya? 
(Markus 4:30) 

Pemahaman tentang sistem / cara Tuhan bekerja akan menolong kita dalam pertumbuhan Iman Kekristenan. Ketika kita mengikuti cara Tuhan bekerja, kita tidak perlu khawatir dengan bagaimana cara Tuhan bekerja dalam setiap situasi. Tuhan menyatakan cara kerjaNya dalam perumpamaan-perumpamaan, dan setiap perumpamaan yang kita pahami akan membantu kita menghadapi setiap masalah.

Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah.
 Memang biji itu yang paling kecil dari pada segala jenis benih yang ada di bumi. 
Tetapi apabila ia ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar dari pada segala sayuran yang lain dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar, sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam naungannya." 
(Markus 4 : 31-32) 

Cara kerja Tuhan bisa digambarkan dengan biji sesawi (sesuatu yang kecil). Tuhan tidak terlalu mempermasalahkan jika sesuatu itu terlihat kecil dalam pandangan manusia. Tetapi jika Tuhan bekerja, Ia bisa menjadikan sesuatu yang kecil itu menjadi sesuatu yang besar.

Hal ini juga kami alami ketika kami memulai program LABC. Kami hanya mengumpulkan 15-20 orang ketika UN dimulai dan dari sana mulai masuk sekolah-sekolah dan melakukan beberapa training. Dari 1-2 sekolah, dan setelah 5-6 tahun, sekarang telah 1200 sekolah dan juga di kota-kota lain termasuk Madiun telah kami tangani bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan BNN. Dari sesuatu yang kecil akhirnya bertumbuh menjadi sesuatu yang besar.

Jangan mengabaikan jika dalam kehidupan atau pelayanan terlihat sebagai sesuatu yang kecil. 

Saya juga melihat bagaimana Tuhan bekerja dalam diri anak pertama saya ketika kami melihatnya tanpa harapan dan sebagai sesuatu yang kecil, ketika Tuhan mulai bekerja perubahan-perubahan terjadi dan mengarahkan anak saya kepada destinynya. Kini anak saya yang dulunya sulit, sekarang telah memulai pelayanannya kepada Tuhan dan terus bergerak dan berkembang. Ketika biji mulai ditaburkan, Tuhanlah yang memberikan pertumbuhan. Ada bagian yang saya kerjakan, ada bagian yang Tuhan kerjakan. Dan saya melihat keajaiban dalam pertumbuhan tersebut.

Ada saatnya kita hanya berdoa, berusaha menguasai atmosfir sebuah kota, tidak masalah berapa jumlah orang yang berdoa, yang penting berapa jumlah yang bersedia dan sejalan dengan Dia, hal itu bisa terjadi dan berkembang. Tuhan bisa menggunakan hal yang kecil untuk sesuatu yang besar.

Jangan pernah kehilangan pengharapan dan iman ketika kita melihat sesuatu yang nampaknya kecil dan tidak berarti. 

Kami memulai pasar murah dengan 150 orang, dari dusun ke dusun di Jogja, bekerja sama dengan RW dan membuat pasar-pasar murah seminggu sekali atau dua kali. Kami memulainya dengan sesuatu yang kecil. Dan hal itu berkembang, kami mulai berkembang membuat pasar murah di beberapa negara seperti Timor Leste. Di sana 5000 orang diberkati dengan hal tersebut dan pembukaannya juga dihadiri oleh seorang menteri di Timor Leste. Selanjutnya kami membuat pasar murah di Penang dan juga di Sri Lanka serta akan dilakukan juga di Papua New Guenia. Tidak masalah jika sesuatu itu kecil, kerjakan saja bagian kita, dan Tuhan akan mengerjakan bagian yang besar.

Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita, bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun-temurun sampai selama-lamanya. Amin. 
(Efesus 3 : 20-21) 

Ada bagian dari kehidupan yang kadang-kadang tidak pernah kita sentuh dengan doa karena kita tidak berani untuk mendoakannya atau meminta sesuatu yang besar dari Tuhan. Hal ini mungkin karena pengalaman kegagalan di masa lalu, sehingga kita tidak merasa layak untuk meminta hal yang besar, tetapi ayat di atas adalah semacam buffer yang memungkinkan kita untuk tetap berani mengharapkan hal yang besar dari Tuhan. Karena Tuhan mampu melakukan jauh lebih besar daripada yang mampu kita doakan. Ini merupakan sebuah proses pengalaman iman bersama Tuhan, sebuah pertandingan iman yang harusnya kita ada di dalamnya.

Hal ini pernah saya alami ketika saya tidak berani untuk mendoakan apalagi memikirkan untuk menyekolahkan anak saya ke luar negeri, tetapi ayat di atas menjadi hal yang nyata bagi saya. Beberapa hamba Tuhan mengatakan bahwa anak saya harus ke luar negeri. Hal ini menjadi pergumulan iman saya waktu itu. Ada masalah jarak, biaya, dsb. Hal ini di luar kemampuan doa saya. Tetapi oleh anugerah Tuhan, anak saya bisa bersekolah di Malaysia. Dan dari hal tersebut ada beberapa pintu pelayanan yang terbuka di Malaysia. Saya mengalami apa yang dikatakan di Efesus 3 : 20. Dia melakukan jauh lebih besar daripada apa yang bisa saya doakan. Ketika kita tidak mampu berdoa untuk suatu hal karena kekuatiran yang melemahkan, ingat ayat ini untuk memperkuat iman saudara, dan lihat keajaiban Tuhan terjadi.

Be Salt and Be Light ! Have a grain of mustard seed !



Related Post



Tidak ada komentar: