Halaman

Minggu, 28 September 2014

Ringkasan Kotbah : Pendewasaan

Pembicara : Pdm. Paulus Abednego
Salt & Light Community tanggal 21 September 2014
Tempat : Gedung Ramayana – Jalan Pahlawan Madiun
Judul : PENDEWASAAN

Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada."
(Yoh 21 :5)

Yesus menyebut murid-muridnya yang sudah 3,5 tahun mengikutiNya dengan sebutan “Hai anak-anak”, hal ini berhubungan dengan peristiwa yang terjadi sebelum Yoh 21:5 yaitu berhamburannya murid-murid Yesus ketika Yesus ditangkap.

Yang perlu kita pikirkan sekarang adalah apakah secara spirit / roh kita masih anak-anak atau terus mengalami pertumbuhan dalam roh kita ?
Salah satu ciri anak-anak adalah mudah “ngambek” ketika apa yang diinginkannya tidak terpenuhi / dituruti. Sehingga dalam posisi tersebut terjadi kekecewaan dalam hati. Hal ini terjadi pada banyak orang Kristen yang mengalami berdoa berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun tetapi doanya belum dijawab.

Ketika seseorang terus berada dalam kekecewaan, maka akan timbul kemungkinan bahwa seseorang akan menolak Tuhan. Seorang Kristen harus waspada dalam kondisi ini.

Seekor kucing adalah binatang yang setia sama rumahnya, tetapi seekor anjing adalah binatang yang setia pada tuannya. Seorang Kristen yang dewasa adalah orang yang bisa setia pada TuhanNya dalam kondisi yang bagaimanapun.
Proses pendewasaan / mengalami perkenanan memerlukan penempaan melalui persoalan atau orang-orang sekitarnya.

Kaki dian adalah salah satu peralatan yang terletak di ruang kudus. Kaki dian dibentuk tanpa las atau patri tetapi melalui proses penempaan dengan palu sehingga terbentuk karya yang demikian indah dan layak berada di tempat kudus. Ketika masalah datang, seorang Kristen harus percaya bahwa persoalan tersebut akan membuatnya menjadi lebih indah dari waktu ke waktu. Kedewasaan akan menghasilkan keindahan.

Maka ia melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya.

Penempaan yang dilakukan Tuhan untuk pendewasaan perlu direspon dengan benar. Coba untuk periksa dalam seluruh kurun waktu hidup Anda di masa lalu, bagaimanakah respon Anda ketika masalah yang diijinkan Tuhan terjadi dalam hidup Anda. Telaah kembali “timeline” yang Anda alami dan periksa setiap moment-moment sulit dan bagaimana anda berespon. Mohon ampun atas setiap moment dalam kurun waktu tersebut dan percaya bahwa masa tersebut sudah dibereskan.

Pada kotbah yang lalu, saya sharekan bahwa ketika kita menaiki sebuah pesawat kita mempercayakan hidup kita kepada orang tersebut selama penerbangan. Kembali saya ingatkan, mengapa kita tidak bisa percaya kepada Tuhan yang luar biasa, sedangkan kita bisa percaya pada manusia biasa ?

Ini bukan saat untuk bertahan, ini adalah saat untuk menyerang dan menghabisi setiap kuasa yang membuat kita menderita. Mukjizat bukan monopoli orang-orang tertentu yang dianggap setengah dewa. Setiap dari kita memiliki kuasa yang sama karena kita hanya cawan tempat kekuatan Tuhan mengalir.

Ada seorang pendeta di Singapura yang membeli tempat-tempat hiburan seperti diskotik untuk dijadikan tempat ibadah. Prinsipnya adalah menghabisi setiap tempat-tempat kegelapan untuk dijadikan tempat yang memuliakan Tuhan.

Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.
(Ef 6 : 12)

Setiap pagi Tuhan memberikan kasih dan berkat kepada kita, tetapi kita sering tidak menjadikan hal itu sebagai jatah kita. Sama seperti orang Israel yang harus keluar untuk memungut Manna yang disediakan Tuhan, demikian juga kita harus bertindak untuk menjarah dan mengambil bagian kita tersebut. Ada berkat yang lebih besar yang sudah disediakan, yang bisa kita lakukan adalah mengambil setiap berkat tersebut setiap pagi. Lakukan hal ini setiap pagi, ucapkan perkataan iman untuk melepaskan semua yang di Surga dan mengikat semua yang hal yang tidak ada di surga seperti bahaya, sakit penyakit dsb. Praktekkan ini setiap hari dan coba lihat perubahan yang terjadi. Imbangi hal ini dengan terus membaca Firman Tuhan.
Setiap orang bisa melakukan hal ini, praktekkan dan tetap dalam Firman Tuhan.

Be Salt and Be Light ! Child No More ! 



Related Post



Tidak ada komentar: