Halaman

Rabu, 14 Mei 2014

Kesetiaan

Ringkasan kotbah
Pembicara : Pdt. Yotam
Salt & Light Community tanggal 28 April 2014
Tempat : Gedung Ramayana – Jalan Pahlawan Madiun
Judul : Kesetiaan 

“Kesetiaan selalu adalah sebuah kebajikan yang hanya terbukti pada akhir kisah hidup seseorang. -Rob Thomson-”

Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang setia. KesetiaanNya melintasi jaman oleh sebab itu Ia disebut dengan Alfa dan Omega.

Kata Tetelestai (it is finished) sudah selesai, ketika Tuhan Yesus mati di atas kayu salib, adalah bukti kesetiaan Yesus terhadap tugas-tugas yang diberikan BapaNya. Yesus melihat keteladanan dari BapaNya tetang kesetiaan, oleh sebab itu Yesus mampu dan mau menanggung semua hal yang harus Dia alami dalam misi penugasanNya di bumi. Yesus melihat kesetiaan Bapa dalam pekerjaanNya dan Yesus pun melakukan hal sama untuk setia dalam pekerjaanNya, bahkan sampai mati. Dan bahkan sesudah kematian dan kebangkitanNya Yesus tetap setia. Kesetiaan adalah sebuah keteladanan luar biasa yang telah didemonstrasikan oleh Tuhan selama Tuhan ada di bumi sebagai manusia.

Artinya : Kesetiaan adalah hal yang penting, terutama di akhir jaman ini.

"Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka. Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat. Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta. Hamba yang menerima dua talenta itu pun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta.Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya."
(Matius 25 : 18)

Dan berikut ini beberapa hal penting dalam perumpamaan ini. Kita akan melihat komentar sang Tuan atas hamba-hambanya.

1. Kepada hamba yang menerima 5 talenta

Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
(Matius 25 : 21)

2. Kepada hamba yang menerima 2 talenta

Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
(Matius 25 : 23)

3. Kepada hamba yang menerima 1 talenta

Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
(Matius 25 : 26)

Terdapat 2 komentar yang menggambarkan 2 kata yang berlawanan yaitu baik dan setia, serta jahat dan malas.

Dari cerita di atas kita menemukan bahwa kesetiaan tidak hanya berbicara tentang kerajinan, tetapi kesetiaan memiliki beberapa pemahaman yaitu :

1. Kesetiaan adalah keaktifan kita untuk menghasilkan sesuatu. Juga berarti kesetiaan untuk mengusahakan sesuatu menjadi lebih baik melalui keaktifan, inisiatif, dan produktifitas.

2. Kesetiaan adalah tanggung jawab yang bisa diandalkan. Meliputi attitude dan profesionalitas. Yesus menunjukkan nilai ini ketika Yesus hidup dan selama proses penyalibanNya. Profesionalitas Yesus di atas kayu salib adalah teladan tentang sebuah tanggung jawab yang bisa diandalkan.

3. Kesetiaan adalah berpegang pada kebenaran. Menghidupi kebenaran dan berani melakukan kebenaran.

3 hal tentang kesetiaan ini akan membawa kita ke next level kehidupan.

Be Salt and Be Light ! Be Faithfullness !



Related Post



Tidak ada komentar: