Halaman

Minggu, 09 Maret 2014

Panggilan Tertinggi

Ringkasan kotbah
Pembicara : Pdt Bambang (Ngawi)
Salt & Light Community tanggal 25 Maret 2014
Tempat : Gedung Ramayana – Jalan Pahlawan Madiun
Judul : Panggilan Tertinggi

Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul : Simon yang juga diberi-Nya nama Petrus, dan Andreas saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus, Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot, Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat. (Lukas 6:12-16)

Ketika Yesus hendak memutuskan 12 murid pertamanya, tercatat Yesus pergi ke bukit untuk berdoa semalam-malaman. Dan dalam tafsiran teologi, semalam-malaman memerlukan waktu sekitar 12 jam. Jika melihat jumlah murid yang dipilihNya kemudian, maka bisa dilihat bahwa keputusan untuk setiap murid memerlukan waktu sekitar 60 menit / 1 jam.

Dengan waktu konsultasi selama itu bersama Bapa di Surga, maka tentunya menurut anggapan dunia akan dihasilkan keputusan super dan menghasilkan orang-orang pilihan yang super menurut dunia. Tetapi alkitab mencatat bahwa Tuhan Yesus memilih orang-orang biasa, dengan karakter umum yang terdapat pada manusia, dan 7 dari antara mereka adalah nelayan-nelayan biasa yang bersifat kasar dan sifat-sifat lain yang umumnya ada di profesi lapangan yang keras.

Apakah Tuhan Yesus salah dengan keputusanNya ? Sejarah membuktikan bahwa 12 orang tesebut adalah orang-orang yang akhirnya mengubah wajah dunia dengan berita keselamatan tentang Yesus Kristus.

Matius, seorang pemungut cukai, dan merupakan musuh masyarakat di masa itu, juga menjadi bagian dari pelayanan Tuhan Yesus, tanpa pengetahuan teologi, tanpa latar belakang keagamaan yang kuat, Matius menjadi salah satu dari 12 orang pertama yang nantinya akan membuat dunia berubah.

Yudas Iskariot, seorang bendahara yang tidak jujur, menjadi bagian dari sejarah terbesar yang terjadi di dunia melalui karya keselamatan Yesus Kristus.

Rasul Paulus, seorang pembunuh dan penyesah orang kristen, berhasil merubah wajah Eropa dan menjadikan kekristenan sebagai paham yang dominan di sana.

Nick Vujicic, seorang yang lahir cacat, tanpa tangan dan kaki, dipakai oleh Tuhan untuk memberitakan kebenaran Firman Tuhan ke seluruh dunia dan menginspirasi jutaan orang yang ada di dunia hingga hari ini.

John Newton, seorang mantan budak kapal, menghasilkan sebuah himne yang diterjemahkan ke berbagai bahasa di dunia dan menjadi lagu rohani yang paling banyak dinyayikan di seluruh dunia dengan himnenya yang berjudul “Amazing Grace”. Lagu rohani paling menginspirasi hingga saat ini.

Dalam pelayanan saya, saya melihat begitu banyak orang biasa, bahkan pelacur, pengelola usaha bilyar, orang tua, dan berbagai latar belakang dipakai oleh Tuhan untuk memberikan dampak kepada kota Ngawi dan memberikan pertumbuhan yang luar biasa di sana dengan pergerakan mereka di masyarakat.

Artinya Tuhan memberikan panggilan dan berinvestasi kepada semua orang tanpa memandang latar belakang, pangkat, kedudukan, kekayaan, intelektual, dan pendidikan untuk mau dipakai sebagai alatNya untuk memberitakan kebenaran Injil, memenangkan jiwa, dan memberikan dampak kepada lingkungan sekitarnya. Yang diperlukan adalah kemauan untuk melangkah dalam rencana Tuhan, dan memahami cara Tuhan memandang diri kita dalam pandanganNya :
“Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat”.
(1 Petrus 1 : 18)

Saya sangat percaya bahwa kehidupan seorang pengkut Kristus pasti memberikan pengaruh kepada lingkungannya entah itu 1 atau 2 orang dalam seumur hidupnya.

Ada seorang bernama David Livingstone, seorang misionaris di Afrika yang terkenal, mengalami berbagai penderitaan selama pelayanannya, tetapi tetap gigih melakukan misinya dan tidak mundur selangkahpun sampai akhir hayatnya. Dan tercatat 2 juta orang Afika dimenangkan dan 1/3 dari Afrika menjadi negara-negara kristen.

Semua hal ini mengingatkan kita akan hal terpenting dalam kehidupan kita sebagai seorang Kristen, yaitu menjadi bagian dari rencana Tuhan untuk memberitakan Injil keselamatan. Kita harus melihat kembali waktu-waktu yang kita punya dan mengatur ulang semua sumber daya yang ada untuk panggilan tertinggi dalam kehidupan Kristen yaitu memberikan dampak kepada keluarga, lingkungan, masyarakat, negara, dan dunia sesuai dengan kekuatan Tuhan yang sudah dilimpahkanNya ke dalam diri kita melalui Tuhan Yesus Kristus. Jadilah pribadi yang maksimal yang akan mengubah tatanan dunia menjadi lebih baik dari hari ke hari.

Be salt dan be light ! Knowing Your Mission !



Related Post



Tidak ada komentar: