Halaman

Minggu, 09 Februari 2014

Berkomitmen

Ringkasan kotbah
Pembicara : Pdt Yohanes Sudarmaji
Salt & Light Community tanggal 03 Februari 2014
Tempat : Gedung Ramayana – Jalan Pahlawan Madiun
Judul : Berkomitmen“Orang yang biasa-biasa saja namun berkomitmen bisa memberikan pengaruh besar pada bidangnya” (John C, Maxwell)

Komitmen merupakan salah satu alat kehidupan yang Tuhan berikan pada sistem hidup agar manusia bisa melalui kehidupan dengan segala tantangannya. Komitmen berkaitan erat dengan pencapaian sebuah tujuan dalam kehidupan dalam berbagai bidangnya. Tanpa komitmen, tidak ada sesuatu yang bisa dicapai oleh seseorang dan sejarah mencatat ada berbagai hal luar biasa dan menginspirasi yang terjadi di dalam berbagai bidang kehidupan karena adanya komitmen.

1. Dalam dunia olah raga
Derek Redmond adalah seorang pelari yang kisahnya telah mengispirasi banyak orang di seluruh dunia, dan orang-orang pertama yang terispirasi olehnya adalah 65.000 penonton di Olimpiade Barcelona tahun 1992. Pada momen itu, Derek sebagai pemegang rekor lari 400 meter dunia terjatuh pada meter yang ke 150 dan mengalami cedera hamstring yang membuatnya terkapar dan menangis kesakitan. Tetapi dengan terpincang-pincang dan kesakitan Derek tetap melanjutkan jarak yang harus ia tempuh meskipun officialnya menyuruhnya berhenti. Dan tiba-tiba........dari arah kerumunan penonton muncul seseorang.....menerobos barisan keamanan dan memeluk Derek. Orang ini meminta Derek untuk behenti tetapi Derek tetap bertahan untuk mencapai garis finish, dan akhirnya lelaki tersebut menemani Derek melanjutkan pertandingan dengan memapahnya hingga garis akhirnya di 400 meter Olimpiade Barcelona. Dan sejarah mencatat Derek bersama ayahnya memberikan kepada dunia sebuah demontrasi nilai kehidupan yang bernama “komitmen” dan diingat sampai hari ini. This is a commitment.

2. Dalam dunia kesehatan
Jonas Salk adalah anak dari orang tua imigran Yahudi-Rusia dan berprofesi sebagai buruh. Namun orang tua Jonas memberikan Jonas pendidikan formal terbaik meskipun mereka tidak terdidik secara formal dengan memasukkan Jonas ke sekolah medis di Unversitas New York. Meskipun akhirnya Jonas berpredikat sebagai seorang dokter, tapi jiwa penelitinya membuatnya keluar dari dunia kedokteran dan melakukan penelitian tentang vaksin Polio pada tahun 1947, penelitian tersebut melibatkan dirinya dan keluarganya serta  ribuan sukarelawan. Pada tahun 1952 Jonas berhasil menemukan vaksin polio yang merupakan penyakit cukup menakutkan di jaman itu. Dan secara resmi vaksin polio dirilis pada tahun 1955 dan menyelamatkan jutaan jiwa dari polio hingga hari ini. Jonas menolak mematenkan temuannya dengan harapan supaya vaksin temuannya dapat diperbanyak dengan cepat, seluas, dan sebanyak mungkin. This is commitment.

3. Dalam dunia sains dan teknologi
Thomas Alva Edison menolak untuk menyerah pada 999 kali percobaan yang gagal dan akhirnya berhasil menemukan sebuah alat yang menerangi seluruh dunia hingga hari ini dengan perusahaan General Electric yang didirikannya pada waktu itu. This is a commitment.

4. Keajaiban tanah Israel
Israel merupakan bangsa yang menjadi sentral dari Alkitab, dan dicatat bahwa berkat Tuhan ada pada bangsa ini. Israel berhasil menjadi negara yang maju dan makmur, padang pasir dan tanah gersang diubah menjadi daerah yang hijau dan subur, hingga penggambaran Alkitab tentang tanah Kanaan yang berlimpah susu dan madunya tergambar jelas pada kondisi negara Israel pada hari ini. Rahasia keberhasilan mereka terletak pada komitmen mereka terhadap taurat Tuhan dan kemauan mereka untuk berpikir dan bekerja untuk kemajuan negaranya melalui tekonologi pengairan yang canggih serta teknologi penunjang kehidupan lainnya yang terus dikembangkan di sana. This is a commitment.
Sebuah komitmen bukanlah sebuah perasaan / emosi. Emosi bisa naik dan turun tergantung pada situasi. Komitmen adalah sebuah kualitas karakter yang memampukan kita menghadapi semua tantangan kehidupan. Karakter kita dapatkan dari hal-hal yang biasa kita lakukan sehari-hari (muncul dari habit / kebiasaan yang dilakukan secara terus menerus).
Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
(Roma 5 : 3-5)

Berikut ini beberapa hal mengenai sifat dari komitmen :

1. Terlihat pada saat kesulitan (Bilangan 14 ; 1-4 dan 5-9)
Bangsa Israel menunjukkan komitmen yang begitu rapuh saat kesulitan datang. Ketika mereka sudah keluar dari Mesir (dari perbudakan) dan mengalami kesulitan dalam perjalanan menuju tanah perjanjian, mereka mengumpat Musa dan ingin kembali ke Mesir kemudian bersungut-sungut dengan sangat luar biasa yang membuat Tuhan sangat marah pada waktu itu. Dan ketika dalam kondisi super pesismis melanda seluruh Israel, Joshua bin Nun dan Kaleb bin Yefune menjadi inspirator dan motivator ganda dengan membangkitkan semangat untuk tetap berkomitmen dengan mengatakan : “"Negeri yang kami lalui untuk diintai itu adalah luar biasa baiknya. Jika TUHAN berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya”.
Kesulitan menimbulkan komitmen dan komitmen menimbulkan kerja keras. Semakin bulat tekad, maka kemungkinan menyerah akan semakin kecil.

2. Tidak tergantung pada bakat dan kemampuan (1 Sam 17 : 38-40 dan Hak 6 : 11 . 7 : 25)
Daud bukanlah seorang yang terlatih / dilatih secara khusus pada bidang militer, tetapi Daud mengenal Tuhan yang dia sembah, hal ini memberikan Daud sebuah komitmen dan keberanian untuk membela bangsanya dalam peperangan melawan Filistin. Dan Daud berhasil mengalahkan super hero bangsa Filistin dengan keyakinan terhadap kekuatan Tuhan yang dia sembah.
Malaikat Tuhan datang pada Gideon dengan sebuah atribut untuk Gideon : "TUHAN menyertai engkau, ya pahlawan yang gagah berani."
tetapi  Gideon belum terbuka terhadap cara pandang Tuhan terhadap dirinya dan berusaha menolak atribut tersebut, dan melalui serangkaian diskusi, argumentasi dan tanda-tanda akhirnya Gideon berhasil diyakinkan. Gideon akhirnya menjadi hakim Israel pada masanya dan tercatat Gideon memenangkan peperangan dengan sejumah 300 pasukan pilihan dalam peperangan melawan bangsa Midian.

3. Lahir karena pilihan bukan karena keadaan (Nehemia 2:5)
Nehemia berusaha membangun kembali tembok-tembok Yerusalem yang telah terbongkar dan pintu-pintu gerbang yang habis dimakan api. Tugas tersebut tidaklah mudah pada masa itu, karena komitmen untuk membangun tembok harus disertai kesiapan untuk berperang sewaktu-waktu. Tetapi Nehemia terus maju dan menyelesaikan tugas pembangunan tembok-tembok Yerusalem. Memang ada bahaya dalam proyek tersebut, tetapi Nehemia berada di tempat yang aman karena Nehemia berada dalam proyek yang dikehendaki oleh Tuhan.

4. Yang didasarkan pada keyakinan pasti berhasil (Matius 15 : 27)
Seorang perempuan Kanaan menemui Yesus untuk meminta kesembuhan anaknya yang sedang kerasukan setan. Tetapi timbul penolakan dari Yesus dan juga murid-muridNya. Di lain pihak perempuan Kanaan ini tetap berpegang teguh pada keyakinannya dan melalui serangkaian dialog bersejarah akhirnya Yesus memberikan Firman kesembuhan buat anak dari perempuan Kanaan yang percaya ini.

Aplikasi :
·        Ikatlah komitmen pada nilai-nilai yang kita yakini.
·        Menyadari bahwa semua komitmen ada resikonya.
·        Evaluasi komitmen bersama dengan rekan satu team yang memang benar-benar mempunyai komitmen yang sama.

Be Salt and Be Light ! Commitment !




Related Post



Tidak ada komentar: