JANGAN BERKOMUNITAS!
Ya! jangan berkomunitas apabila anda :
Tidak mau bertumbuh
Tidak mau mengalami perubahan
Tidak mau dibentuk
Tidak mau mengalami multiplikasi
Tidak mau mengalami kuasa Allah
Tidak mau diajar
Tidak mau berubah karakter
Apabila anda mau mati rohani
Atau anda sudah merasa cukup bagus di hadapan Tuhan.....????
Komunitas adalah gejala alam semesta. Sel berkumpul membentuk jaringan, jaringan berkumpul menjadi anggota tubuh, anggota tubuh berkumpul menjadi person, person menjadi masyarakat, dan masyarakat menjadi umat manusia.
Bintang-bintang dan planet berkumpul membetuk gugusan-gugusan tata surya, tata surya berkumpul membentuk galaksi, dan galaksi-galaksi berkumpul membentuk alam semesta.
Komunitas adalah sifat dan cara Tuhan, dan menjadi sifat semua ciptaanNya. Berkomunitas adalah hal yang alamiah....so natural!!!
Pada masa Perjanjian lama, setan disebut dengan arti sebagai musuh. Dalam perjanjian Baru setan ditulis dengan kata diablo (pemecah belah).
Hal ini jelas menandakan bahwa sebuah persatuan (komunitas) mengandung suatu kekuatan yang dapat menghancurkan kuasa iblis. Oleh sebab itu iblis selalu berusaha untuk menghilangkan / memecah belah kesatuan.
Dalam prakteknya, komunitas akan efektif dalam kelompok-kelompok kecil. Yesus sendiri dalam pelayanan besarnya bagi dunia selalu fokus pada kelompok kecil (12 orang). Setelah ia terangkat ke Surga, 12 orang ini menjadi public relation yang menruskan berita keselamatan kepada bangsa-bangsa (dipelopori oleh Rasul Paulus).
Matius 12 : 19 menyatkan kuasa yang dimilki oleh orang-orang percaya. Tetapi kuasa ini baru bekerja dengan powerfull ketika ada kata sepakat. Kata sepakat mengindikasikan adanya persetujuan lebih dari satu orang. Dan sudah dibuktikan bahwa 2-3 orang lebih mudah bersepakat daripada ribuan orang. Dan jika benar bahwa bisa terbentuk ribuan orang yang bisa sepakat 100%, maka wajah dunia akan berubah dalam waktu singkat.
Mengapa harus ada komunitas?
Komunitas berhubungan dengan pertobatan.
Ketika seseorang berpindah dari gelap kepada terang (bertobat), maka orang tersebut harus berpindah komunitas, yaitu komunitas yang berbeda dengan komunitas sebelum bertobat. Mungkin orang tersebut sudah tidak ingin kembali kepada dosa-dosa lama, tetapi kekuatan pergaulan yang buruk bisa menyertenya kembali kepada dosa-dosa lama. Inilah kekuatan komunitas dalam menjaga seseorang supaya tetap pada jalur pertobatan.
Komunitas berhubungan dengan pembentukan karakter.
Karakter tidak bisa diajarkan, pengjaran tentang karakter seringkali hanya memberi pengetahuan, tetapi tidak memebri kekuatan untuk merubah. Karakter hanya bisa terbentuk dengan melakukan. Karakter tebentuk dengan berhubungan dengan orang lain (ams 27 : 17), di sini proses pembentukan itu terjadi. Tetapi kita hanya bisa diproses oleh orang yang dekat dengan kita.Dan di komunitas akan terbentuk kedekatan yang saling menajamkan ini.
Komunitas behubungan dengan pelayanan.
Pendapat umum mengatakan bahwa pelayanan = aktifitas. Beraktifitaslah, maka engkau sudah melayani begitu yang sering kita lihat sekarang ini. Tidak heran banyak orang yang akhirnya mencari kesibukan tetapi sebenarnya belum melayani Tuhan.
Tuhan adalah tuan. Bentuk hubungannya adalah seperti Tuan dan pelayan / Boss dengan pembantunya. Artinya pelayan disebut melayani bossnya hanya ketika ia mengikuti perintah sang boss. Tetapi apabila yang dilakukannya tidak sama dengan perintah, maka sebenarnya ia belum melayani walaupun sudah beraktifitas. Aktifitas tanpa melakukan perintah tidak sama dengan melayani.
Bagaimana kita bisa tahu kehendak Tuhan! Dari Firman dan dengan berdoa. Dengan kita berdoa maka kehendak Tuhan akan menjadi sempurna (Roma 12 :2)
Agenda dalam komunitas.
Komunitas bukanlas sebuah program, tetapi sebuah gaya hidup. Didalam gaya hidup tersebut terdapat PERESEKUTUAN, PERHATIAN, KEPEDULIAN, SALING MEMBERI DAN BERBAGI, SALING MENDOAKAN.
Sumber : Kotbah Budi Utomo (Saint Movement) pada Salt and Light 27-Juli-2009
Catatan : Akan terdapat ribuan pengajaran tentang komunitas, tetapi sekali lagi kita harus sadar bahwa sebuah cara hidup tidak bisa diteorikan atau diajarkan atau dikotbahkan, hanya bisa terjadi dengan dilakukan.....melakukan. Selamat berkomunitas!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar