Halaman

Minggu, 12 Oktober 2014

Ringkasan Kotbah : Mendengar Firman Tuhan

Ringkasan kotbah
Pembicara : EV. Edwin Susanto
Salt & Light Community tanggal 06 Okober 2014
Tempat : Gedung Ramayana – Jalan Pahlawan Madiun
Judul : MENDENGAR FIRMAN TUHAN


Gambar di atas berbicara banyak dalam kehidupan saya. Saya terima foto ini dari anak saya, dan ketika melihatnya hati saya berbicara, “seperti demikianlah Bapa di Surga menuntun kehidupan saya dan saudara”. Bapa yang kuat dan menuntun kita semua pada rencanaNya. Dia Bapa yang tidak pernah melepaskan tanganNya atas kita. Dia begitu mengasihi, mencintai, dan sangat baik kepada kita.

Apabila Bapa menuntun kita, Dia tidak akan membuat kita tergeletak, Dia akan menuntun kita langkah demi langkah, level demi level melewati masa kehidupan dan masuk dalam rencanaNya.

Kesenangan hati Bapa adalah memenuhi kebutuhan kita. Bapa tahu semua kebutuhan kita. Tetapi Bapa tidak ingin kita terjebak dalam keinginan materi, Bapa ingin kita mencari (setio / dengan rasa lapar / kerinduan) akan  Kerajaan dan kebenaranNya terlebih dahulu (proton / prioritas teratas) dalam kehidupan setiap harinya. Dan semuanya akan ditambahkan dalam hidup kita.

Setiap dari kita memiliki pergumulan demikian juga saya, tetapi ketika itu terjadi Tuhan berbicara begitu kuat dalam hidup saya bahwa Bapa di surga selalu menginginkan yang baik dalam kehidupan saya. Dia Bapa yang baik yang selalu memegang hidup saya dan Anda.


Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi.
(Kel 19 : 5)

Ada sebuah peristiwa yang mendahului Kel 19 :5 yaitu

Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan kepada orang Mesir, dan bagaimana Aku telah mendukung kamu di atas sayap rajawali dan membawa kamu kepada-Ku.
(Kel 19 : 4)

Peristiwa ini terjadi ketika orang mesir berada di Sinai, dan Tuhan mengingatkan kepada Musa apa yang telah Tuhan lakukan, yaitu membawa Israel keluar dari mesir sampai ke Sinai.

Tuhan sudah mengambil kita dari dunia, dan membuat kita percaya padaNya dan membawa kita ada di sini. Dan saat ini Tuhan juga mengatakan hal yang sama kepada kita, yaitu Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi.
(Kel 19 : 5)

Ini adalah perjanjian Tuhan dengan kita. Kasih Tuhan tanpa syarat dan selalu baru setiap hari. Tetapi perjanjian Tuhan bersyarat. Kita harus memenuhi persyaratan atas perjanjian tersebut.

Tuhan menjanjikan kita untuk menjadi harta kesayanganNya. Untuk membuat ini terjadi ada dua hal yang harus kita kerjakan :

1. Mendengarkan dengan sungguh-sungguh Firman Tuhan.

Mendengar bukan cuma sekedar mendengar, tetapi harus masuk dalam pikiran, dalam hati, direnungkan dan diaplikasikan dalam kehidupan kita. Dan itu harus dilakukan dngan sangat serius untuk menghidupi Firman dalam kehidupan sehari-hari. Ada perubahan karakter dari hari ke hari. Ada karakter Kristus yang muncul dalam kehidupan kita yang main kuat. Kita semua disebut ciptaan baru, tapi masih banyak yang masih hidup, dalam hidup yang lama. Sungguh-sungguh mendengar Firman Tuhan artinya ada perubahan nyata dalam hidup kita dalam segala aspek. Ada kasih yang keluar dari cara bicara dan berpikir kita yang bisa menyentuh banyak kehidupan lain. Tanda kita kepenuhan Roh Kudus adalah adanya kasih yang menyentuh kehidupan orang lain. Kelemahlembutan dan kerendahan hati adalah dasar dari Roh Kudus untuk memberikan kasih Kristus dalam hati kita dan diwujudkan dalam perbuatan kita. 

2. Berpegang pada perjanjianKu (Tuhan)

Konsistensi adalah dasar dan kekuatan untuk memegang janji Tuhan. Mungkin kita harus menunggu selama 1 bulan, 1 tahun, dst, tetapi banyak orang yang tidak bisa bertahan dalam janji tersebut setelah beberapa waktu. Ketika kita menunggu janji tersebut, kadang kita menjadi lemah dan melepaskan janji Tuhan. Tetapi Tuhan menghendaki kita terus menerus memegang perjanjian tersebut samapi janjiNya tergenapi. Jangan pernah lepaskan apa yang Tuhan janjikan dalam kehidupan Anda. Ada tiga alasan mengapa kita harus memegang janji Tuhan terus menerus :

A. Karena Allah itu setia

Aku tidak akan melanggar perjanjian-Ku, dan apa yang keluar dari bibir-Ku tidak akan Kuubah.
(Maz 89 : 35)

Setia menurut Tuhan adalah Dia tidak akan melanggar perjanjian dan apa yang diucapkanNya tidak akan diubah. Tetapi kebiasaan manusia kita untuk melanggar sebuah janji membuat kita tidak bisa terus menerus berpegang pada janji Tuhan. Hal ini tanpa sadar membuat ketika kita harus menunggu janji Tuhan selama beberpa waktu, kita akan menganggap bahwa Tuhan sedang lalai dalam janjiNya. Dia adalah Tuhan yang tidak pernah melanggar perjanjianNya dan tidak mengubah apa yang dikatakanNya.

Pada tahun 87 dalam kondisi yang serba baik Tuhan mengatakan sesuatu yang 10 tahun kemudian terjadi dalam kehidupan saya. Apa yang Dia katakan terjadi dalam hidup saya. Sampai hari inipun saya masih menunggu janji Tuhan yang selama 27 tahun tetap saya pegang dengan percaya dan doakan. Saya percaya Dia tidak pernah melanggar janjiNya.

B. Karena Tuhan tidak lalai menepati janjiNya

Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.
(2Pet3 : 9)

Saya ada hari ini semuanya karena penggenapan janjiNya. Saya dimampukan untuk melakukan semuanya karena janji Tuhan dalam hidup saya tetap saya pegang dan terus terjadi dalam hidup saya.  Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.

Tuhan pasti memberikan yang terbaik, karena Tuhan menyediakan segala sesuatu yang tidak pernah kita pikirkan. Percayalah bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi yang mengasihiNya. Jadi jangan pernah mengeluh tetapi mengucap syukurlah dalam segala hal. Di ujung pengucapan syukur, Anda akan melihat kebaikan Tuhan.

C. Karena Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang Ia janjikan.

dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan (Roma 4 :21)

Ia adalah pencipta langit dan bumi dengan perkataanNya. Ia adalah Tuhan yang sanggup melaksanakan apa yang dikatakanNya. Manusia mungkin tidak melanggar janjinya, tetapi manusia mungkin tidak mempunyai kuasa untuk memenuhi janji, tetapi Tuhan tidak seperti itu, Ia mempunyai kuasa untuk hal tersebut.

Bagaimana sikap kita terhadap apa yang sudah kita ketahui tentang Tuhan tersebut ? Sementara kehidupan terus berjalan, sedangkan kita masih menunggu janji tersebut ?  Mari kita melihat kepada Abraham yang sedang menunggu janji Tuhan tentang keturunannya.

Walaupun tidak ada dasar berharap tetaplah berharap

Dalam kondisi fisik yang sudah tua dan lemah. Abaraham sudah mencapai titik ketika Abraham tidak mempunyai dasar untuk berharap pada janji Tuhan karena kondisinya saat itu. Tetapi Abraham terus berharap sampai janji tersebut tergenapi dalam hidupNya.

Memperkuat iman kita
Allah berulangkali datang kepada Abraham untuk mengingatkan tentang janji Tuhan. Kita bisa memperkuat iman dengan mendengar Firman Tuhan dan mempercayainya sepenuh hati. Kita harus meresponi dengan sungguh-sungguh Firman Tuhan sampai menjadi daging dalam hidup kita. Abraham menunggu sampai 25 tahun dan tetap kuat dalam janji tersebut. Lalui waktu langkah demi langkah hari demi hari bersama Tuhan, maka waktu tersebut tidak akan menjadi lama.

Mengingat-ngingat terus apa yang Tuhan janjikan.

Tuhan meminta Abraham untuk menghitung setiap bintang di langit. Hal ini merupakan pengingat bagi Abraham akan janji tentang keturunanNya. Ketika Abraham lemah imannya, Abraham melihat bintang di langit dan dikuatkan dan disegarkan kembali atas janji Tuhan yang diberikan kepadanya. Dan kita melihat, pada usia 100 tahun, janji tersebut tergenapi dalam hidup Abraham.

Be Salt and Be Light ! Stay in the Word of God and Be Strong in His Covenant !





Related Post



Tidak ada komentar: