Halaman

Minggu, 26 Oktober 2014

Ringkasan Kotbah : Bagaimana Cara Menghormati

Ringkasan kotbah
Pembicara : Jason
Salt & Light Community tanggal 20 Oktober 2014
Tempat : Gedung Ramayana – Jalan Pahlawan Madiun
Judul : Bagaimana Cara Menghormati

Berkat Tuhan, sering diidentikkan dengan harta dan kekayaan materi. Tetapi berkat Tuhan bisa berbentuk kesehatan, keluarga yang bahagia, bisa melayani Tuhan, memiliki hikmat, dan mempunyai keselamatan dari Tuhan.

Orang kaya selalu berkata bahwa apa yang diperolehnya adalah hasil usahanya sendiri dan menghalalkan segala cara. Tetapi orang yang diberkati selalu berkata bahwa Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak menambahinya, mereka selalu memahami apa arti bersyukur.

Tuhan berkata bahwa Tuhan datang supaya semua orang memiliki hidup dan memilikinya dalam segala kelimpahan (Yoh 10 : 10). Bagaimana supaya kita bisa hidup dan sekaligus memiliki hidup itu dalam segala kelimpahan ? Berikut ini kuncinya :

Waspadalah, supaya kamu jangan kehilangan apa yang telah kami kerjakan itu, tetapi supaya kamu mendapat upahmu sepenuhnya (2 Yoh 1 :8) – Bagaimana mendapatkan upah sepenuhnya ?

Sebab itu -- demikianlah firman TUHAN, Allah Israel -- sesungguhnya Aku telah berjanji: Keluargamu dan kaummu akan hidup di hadapan-Ku selamanya, tetapi sekarang -- demikianlah firman TUHAN --: Jauhlah hal itu dari pada-Ku! Sebab siapa yang menghormati Aku, akan Kuhormati, tetapi siapa yang menghina Aku, akan dipandang rendah.
(1 Sam 2 : 30)

Memiliki sikap hormat adalah kunci memperoleh berkat Tuhan.

Manusia memiliki respek / sikap hormat kepada sesamanya karena apa yang dimilikinya atau dimiliki orang lain. Tetapi Tuhan menghormati berdasarkan apa yang ada di dalam hati seseorang.
Kepada siapa kita harus hormat ? Terdapat 3 lapisan orang-orang yang harus kita hormati :

LAPISAN ATAS

1. Orang Tua
Menghormati orang tua adalah sebuah perintah. Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu. (Kel 20 : 12).

2. Gembala / Pemimpin
Hormati siapapun pemimpin kita. Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia ini dalam segala hal, jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan mereka, melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan.
(Kol 3 : 22) Gembala / pemimpin adalah wakil Tuhan untuk merawat jemaat. Miliki sikap hormat seperti Daud terhadap Saul.

3. Mertua
Perselisihan antara mertua dan menantu terjadi ketika mertua tidak bisa menganggap menantunya adalah orang  tuanya sendiri, dan mertua tidak bisa menganggap menantunya anaknya sendiri. Jika sikap ini terdapat dalam hubungan mertua dan menantu maka saling menghormati akan terjadi.

LAPISAN TENGAH

1. Pasangan
Keluarga yang bahagia bukanlah keluarga yang tidak ada masalah. Tetapi keluarga yang bahagia adalah keluarga yang mampu menghadapi dan meneyelesaikan setiap masalah yang terjadi. Tugas suami adalah mengasihi suaminya dan tidak berlaku kasar terhadap istrinya. Dan istri menghormati dan tunduk pada suaminya.

2. Rekan kerja, rekan bisnis, rekan sepelayanan.
Hormati setiap rekan dalam bidang apapun dan jangan saling menuntut untuk dihormati. Hormatilah terlebih dahulu dan akan terjadi saling menghormati.

LAPISAN BAWAH
1. Anak-anak
Kasihi anak-anak dengan rasa hormat dan bukan dengan cara yang otoriter. Jadilah orang tua yang dapat dipercaya.

2. Pembantu, supir, pekerja, dll

Bagaimana cara kita menghormati ?
  1. Menghormati dengan hati. Taruh segala sesuatu yang baik di dalam hati.
  2. Menghormati dengan iman.
  3. Menghormati dengan perkataan

  • Be Salt and Be Light ! Respectfully ! 

Related Post



Tidak ada komentar: