Halaman

Sabtu, 10 Januari 2009

GIVING! NOT BRANDING!- MOVEMENT! NOT TREND!

GIVING! NOT BRANDING!- MOVEMENT! NOT TREND!

Saat ini nampaknya gerakan memberi , berderma, berbagi, bukan hanya menjadi milik orang percaya (baca : Kristen/ Gereja). Gerakan ini sudah menjadi gerakan global di seluruh dunia. Organisasi-organisasi agama, social, politik, Negara, dunia bisnis, komunitas-komunitas dalam masyarakat telah masuk dalam pergerakan ini. Penyebutannya pun berbeda-beda di antaranya Filantropi, CSR (Corporate Social Responsibility), derma, giving, berbagi dan sebagainya.

Sekilas, hal ini nampak baik dan menggembirakan, tetapi jika kita lihat kenyataan di lapangan, belum terjadi dampak yang signifikan akibat arus pergerakan yang kelihatan begitu gegap gempita di media massa. Mengapa? Karena nampaknya gerakan memberi yang terjadi tidak lebih merupakan sebuah kegiatan PUBLIC RELATION (PR), BRANDING (strategi merek), dari pergeseran trend pemasaran dalam dunia bisnis yang sekarang lebih mengacu pada CSR (corporate social responsibility) demi menguatkan sebuah nama organisasi atau merek di tengah masyarakat (Pasar/market). Ini adalah anak dari kapitalisme atau bisa juga disebut kapitalisme yang baik.

Ini merupakan suatu peringatan bagi orang percaya / Gereja, saatnya memeriksa kembali motivasi, tujuan, serta alasan kita untuk memberi atau berbagi, atau jangan-jangan kita sudah masuk dalam arus besar GLOBAL GIVING IN THE NAME OF MARKETING!

Alkitab, hati nurani, suara ROH KUDUS, damai sejahtera di dalam hati kita merupakan alat pemeriksa yang paling tepat saat ini untuk mengukur ketulusan kita dalam melakukan pergerakan memberi ini. Jika pergerakan ini murni, akan terus berjalan dengan anugrah Tuhan, tetapi jika hanya sebuah trend maka akan berhenti dengan sendirinya seperti momentum yang terjadi pada mobil mainan tanpa baterai.

Alat pemeriksa yang kedua adalah dari buah-buah yang dihasilkan, Jikalau suatu pohon kamu katakan baik, maka baik pula buahnya; jikalau suatu pohon kamu katakan tidak baik, maka tidak baik pula buahnya. Sebab dari buahnya pohon itu dikenal. (Matius 12:33). Atau dengan kata lain dampak apakah yang terjadi di lingkungan sekitar pergerakan itu terjadi? Perubahan-perubahan apakah yang terjadi atas sebuah kota / negara? Memang perlu waktu, tetapi setidaknya kita harus terus menjaga kemurnian tetap ada ketika melakukannya atau kita menjadi sama dengan sebuah perusahaan yang menjajakan suatu produk sambil menebar umpan (pemberian).

Saat ini lalang sudah tumbuh semakin besar, sama besar dengan gandum , bahkan nampak sama indahnya…..hati-hati!

Wrote in the wisdom of The Kingdom